Selain memperluas cakupan vaksinasi Covid 19, pemerintah juga meningkatkan pemerataan sasaran vaksinasi, salah satunya kepada kelompok lanjut usia atau Lansia. Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid 19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan vaksinasi untuk kelompok Lansia belum mencapai 30 persen. "Kurang dari 6 juta lansia yang baru menerima dosis pertama, baru sekitar 4 juta lebih yang sudah lengkap divaksinasi atau kurang dari 20, dari sasaran yang ditetapkan yaitu 21,5 juta jiwa," kata Reisa dalam pernyataan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (22/9/2021).
Vaksinasi Covid 19 menjadi syarat penting untuk menjalani proses transisi dari pandemi menjadi endemi. Karena itu, menurut Reisa, pencapaian target cakupan vaksinasi harus tercapai karena sudah terbukti memberikan perlindungan dari gejala parah Covid 19. "Selain itu dapat menekan angka kematian," katanya.
Percepatan dan pemerataan vaksinasi di kota kota besar dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip yang dalam menekan laju penyebaran Covid 19, yakni kerjasama dengan wilayah wilayah di sekitarnya. Reisa mengatakan wilayah aglomerasi bukan saja saling membantu dalam testing, tracing dan treatment, tapi juga dalam vaksinasi warganya. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya yang menggalang kolaborasi untuk percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi Surabaya Raya dengan mengirimkan 316 Nakes beserta 22 mobil vaksin ke Sidorajo pada , Selasa 21 september 2021.
"Bahkan Pemkot Surabaya akan menyiapkan 600 700 Nakes untuk mendukung vaksinasi massal yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo," katanya. Reisa yakin sejumlah wilayah aglomerasi lainnya juga sudah melakukan hal serupa seperti yang dilakukan Pemkot Surabaya, sehingga pemerataan vaksinasi dapat tercapai. Dengan meratanya vaksinasi Covid 19, maka sesuai dengan prinsip yang disampaikan lembaga kesehatan dunia WHO.
"Untuk membumikan prinsip WHO bahwa kita aman kalau semua aman. Karena tidak ada yang aman dari resiko penularan Covid 19, kalau belum semua orang aman karena tervaksinasi," katanya.